Kelezatan sepotong
sosis tentunya sudah sangat akrab bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia sejak tahun 80-an bahkan di beberapa negara lainnya. Sosis
merupakan sebuah produk makanan olahan yang dibuat dari bahan dasar
daging yang dicincang dan dihaluskan, diberi bumbu penyedap, kemudian
dibungkus dengan usus hewan maupun pembungkus buatan (casing). Pasalnya, sosis memiliki kandungan gizi yang tinggi, disamping sebagai sumber karbohidrat.
Tidak hanya itu, seiring dengan perkembangan
zaman maupun perubahan gaya hidup masyarakat global, sosis pun mengalami
banyak perubahan, tidak hanya soal rasa serta bentuk kemasan. Sosis
yang juga dikenal berdasarkan nama daerah tempat produksi sosis seperti,
Berlin, Braunschweig, Genoa, dan lain-lain, kini telah hadir pula
produk sosis siap makan tanpa perlu dimasak atau dipanaskan terlebih
dahulu. Selain itu, terdapat pula sosis yang dibuat dengan proses
sterilisasi yang menjadikan daya tahan sosis lebih awet meskipun tidak
disimpan dalam lemari pendingin, tetap higienis, dan langsung siap untuk
dimakan.
Namun dibalik kelezatan sepotong sosis, Anda
perlu mewaspadai pula bahaya yang dapat ditimbulkan bagi kesehatan. Pada
beberapa jenis produk sosis mengandung kadar lemak dan kolesterolserta
sodium yang cukup tinggi yang berpotensi dapat menyebabkan timbulnya
penyakit jantung, stroke, maupun hipertensi apabila dikonsumsi secara
berlebihan.
Untuk itulah, ketelitian Anda saat memilih
produk sosis amatlah diperlukan. Saat ini telah banyak beredar
produk-produk sosis dengan komposisi nilai gizi yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan, yang artinya komposisi penggunaan
jumlah daging maupun penggunaan bahan pada produk tersebut tidak sesuai
standar, produk-produk seperti inilah yang berbahaya bagi kesehatan.
Saat Anda akan membeli sosis, bacalah label
dalam kemasan sosis terlebih dahulu, pastikan bahwa produk sosis pilihan
Anda memiliki kadar lemak yang rendah serta memiliki komposisi nilai
gizi yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3820-1995),
dengan ketentuan sebagai berikut :
- Memiliki kadar air maksimal 67%
- Memiliki kandungan abu maksimal 3%
- Memiliki kandungan protein minimal 13%
- Memiliki kandungan lemak maksimal 25%
- Memiliki kandungan karbohidrat maksimal 8%
Dan yang terpenting adalah jangan mengkonsumsi
sosis secara berlebihan. Perhatikan terlebih dahulu faktor-faktor
kesehatan serta efek samping yang mungkin ditimbulkannya seperti
obesitas dan kolesterol.